15. THE POLAR EXPRESS (2004)
Cast: Tom Hanks
Director: Robert Zemeckis
Budget: $ 165 M
Domestic Gross: $ 181 M
International Gross: $ 124 M
Kalau Disney, Dreamworks, dan Fox sudah berhasil masuk ke kancah film
animasi 3D terlebih dahulu, Warner Bros bisa dibilang agak terlambat.
Inilah film animasi produksi Warner Bros pertama sekaligus yang terbaik
dari Robert Zemeckis (sutradara Forrest Gump, Cast Awayl, dan Back To
The Future Trilogy) setelah dia memutuskan untuk banting setir menjadi
seorang sutradara film animasi 3D. THE POLAR EXPRESS sempat menjadi film
animasi termahal demi mengintergasikan teknologi motion capture ke
dalam filmnya. Tom Hanks pun menunjukkan bakatnya sebagai pengisi suara
di luar serial Toy Story dengan mengisi 6 karakter sekaligus dalam film
ini. Hasilnya adalah sebuah film animasi paling “hidup” pada masanya.
Sayangnya, tema film ini terlalu demografis yaitu tentang kereta api
yang membawa kita menuju kutub utara di malam natal untuk bertemu Santa
Clause hingga tidak bisa sesukses film Dreamworks dan Fox apalagi
Disney-Pixar. THE POLAR EXPRESS selalu ditayangkan ulang sampai sekarang
di beberapa teater IMAX di Amerika Utara setiap minggu-minggu menjelang
natal.
14. HAPPY FEET (2006)
Cast: Elijah Wood, Robin Williams, Brittany Murphy
Director: George Miller
Budget: $ 100 M
Domestic Gross: $ 198 M
International Gross: $ 186 M
Walaupun film animasi 3D Warner Bros secara komersil tidak sesukses
film animasi 3D studio besar saingannya, setidaknya lewat film HAPPY
FEET ini, Warner Bros berhasil meraih piala Oscar untuk kategori Best
Animated Feature dan mempercundangi film Disney-Pixar yang dirilis pada
tahun yang sama, Cars. HAPPY FEET bercerita tentang seekor penguin yang
tidak bisa menarik lawan jenisnya karena dia tidak bisa bernyanyi, akan
tetapi dia bisa berdansa untuk mendapatkan perhatian dari mereka. Film
ini juga berhasil bertengger di posisi 1 di tangga box office Amerika
Utara selama 3 minggu berturut-turut dan mengalahkan film James Bond,
Casino Royale dari segi pendapatan saat film itu dirilis pada tanggal
yang sama. HAPPY FEET 2 direncakan akan dirilis Natal 2011 nanti.
13. MONSTERS INC. (2001)
Cast: John Goodman, Billy Crystal
Director: Pete Docter
Budget: $ 115 M
Domestic Gross: $ 255 M
International Gross: $ 269 M
Dongeng monster dalam lemari yang populer di dunia barat di sajikan
menjadi sebuah film komedi cerdas disutradari oleh Pete Docter. Alkisah
para monster ternyata menggunakan teriakan anak-anak sebagai sumber
energi di dunia mereka. Maka sebuah perusahaan energi, Monsters Inc.
mempekerjakan monster-monster paling menyeramkan untuk menakut-nakutin
anak-anak di bumi walau secara kontradiktif, anak-anak dianggap sebagai
sumber virus di negeri para monster itu. Sulley, pekerja monster no.1
bersama asistennya Mike, harus kerepotan saat secara tidak sengaja
mereka membawa masuk Boo, seorang anak kecil dari bumi ke dunia para
monster. Film ini jelas membuat para anak kecil tidak akan takut lagi
pada monster. Pete Docter, sang sutradara memang gagal membawa pulang
Oscar di kategori Best Animated Feature pertama bagi Pixar di tahun 2002
(Shrek adalah pemenangnya), namun Randy Newman untuk pertama kalinya
berhasil membawa pulang piala Oscar di kategori Best Song untuk lagu “If
I Didn’t Have You”
12. THE INCREDIBLES (2004)
Cast: Craig T Nelson, Holly Hunter, Samuel L Jackson
Director: Brad Bird
Budget: $ 92 M
Domestic Gross: $ 261 M
International Gross: $ 370 M
Ini dia film superhero terbaik setelah The Dark Knight tentunya. Brad
Bird kembali membuktikan dirinya sebagai penulis skenario dan sutradara
film animasi berbakat. Dengan menggubah beberapa tokoh superhero
terkenal (Mr. Incredibles – Superman, Elastic Girl – Mr. Fantastic,
Violet – Invisible Girl, Dash – The Flash, Frozone – Silver Surfer)
sebagai karaktek-karakter utama dalam filmnya, Brad Bird kemudian
menulis sebuah cerita superhero yang unik. Sekumpulan superhero yang
sudah pensiun dan mencoba hidup normal, merasa terpanggil setelah dunia
kembali diguncang oleh kehadiran penjahat yang tidak begitu super namun
mempunyai peralatan yang sangat canggih, Syndrome. Tidak hanya lucu,
film ini juga “menyentil” beberapa tema superhero yang klise, misalkan
superhero bersayap dalam presentasi kostum Edna Mode ataupun rupa
tokoh-tokohnya yang jauh dari kesan cantik, ganteng dan gagah
sebagaimana tokoh superhero yang biasa kita lihat dalam film lain. Di
tahun 2005, film ini berhasil meraih Oscar untuk kategori Best Animated
Feature.
11. ICE AGE (2002)
Cast: Ray Romano, John Leguizamo, Denis Leary
Director: Chris Wedge
Budget: $ 59 M
Domestic Gross: $ 176 M
International Gross: $ 206 M
20th Century Fox selalu gagal membuat film animasi yang sukses secara
komersil maupun kualitas, hingga Chris Wedge datang membawa angin
segar. Bersama Blue Sky Studios, Wedge melahirkan sebuah franchise
animasi tersukses milik Fox, ICE AGE. Cerita dalam film ICE AGE mungkin
terkesan standard, namun sebuah karakter tanpa dialog bernama Scrat yang
selalu mengejar-ngejar kenari menjadi suatu ikon komik tersendiri yang
membuat film ini begitu diingat banyak orang. Hebatnya lagi, film ini
berhasil masuk nominasi Best Animated Feature di ajang Oscar tahun 2003,
walau harus kalah oleh film anime karya Hayao Miyazaki, The Spirited
Away. Film ini pun melahirkan dua film lanjutan yang amat sangat sukses
di pasaran, terutama di pasar internasional (pasar luar Amerika Utara).
10. HOW TO TRAIN YOUR DRAGON (2010)
Cast: Jay Baruchel, Gerard Butler
Director: Dean Deblois
Budget: $ 165 M
Domestic Gross: $ 217 M
International Gross: $ 275 M
Dreamworks berubah haluan. Kalau biasanya mereka mengumbar komedi
slapstick dalam film-film animasi mereka, maka HOW TO TRAIN YOUR DRAGON
lebih mirip film-film Pixar yang menyajikan komedi ringan yang mudah
dicerna oleh anak-anak hingga dewasa. Seorang Viking muda bernama Hiccup
yang tidak berperwarakan bag seorang Viking berhasil menangkap seekor
Naga ompong untuk membuktikan ketangguhannya. Akan tetapi Hiccup malah
berteman dengan naga tersebut dan belajar lebih banyak tentang binatang
anggun tersebut. Walau awalnya Dreamworks cukup skeptis dengan film ini
karena pendapan minggu pertamanya tidak sebesar film-film animasi
Dreamworks lainnya yang sukses ($ 43 M untuk minggu pertamanya,
rata-rata film animasi Dreamworks yang sukses, pendapatan minggu
pertamanya > $ 50 M), toh film ini berhasil bertahan selama beberapa
minggu di daftar 5 besar film box office, terima kasih karena sambutan
hangat para kritikus hingga melampaui film animasi hit Dreamworks
lainnya, KUNG FU PANDA. Andai Toy Story 3 tidak dirilis pada tahun
bersamaan, film ini hampir pasti memenangkan Oscar untuk kategori Best
Animated Feature tahun depan. Namun siapa tahu, juri Oscar berpendapat
beda denganku dan malah memenangkan film ini ketimbang Toy Story 3.
9. KUNG FU PANDA (2008)
Cast: Jack Black, Angelina Jolie, Jackie Chen
Director: Mark Osborne
Budget: $ 130 M
Domestic Gross: $ 215 M
International Gross: $ 416 M
Mengambil tema kung fu dan binatang-binatang khas Cina, Dreamworks
sukses membuat sebuah film lucu yang karakter-karakter utamanya
disuarakan oleh aktor-aktor ternama. Temanya pun cukup catchy, tentang
si pecundang Panda Po yang ternyata mempunyai takdir untuk menjadi
penerus ahli kung fu terbaik, Dragon Warrior. Tidak hanya kisahanya yang
membumi, Dreamworks juga sukses mengemas KUNG FU PANDA menjadi tontonan
yang tidak pernah sepi dari tawa penontonnya hingga film ini habis.
KUNG FU PANDA masuk nominasi Best Animated Feature di ajang Oscar tahun
2009 dan sukses menjadi film animasi terlaris di dunia pada tahun 2008
8. Toy Story 3 (2010)
Cast: Tom Hanks, Tim Allen
Director: Lee Unkrich
Budget: $ 200 M
Domestic Gross: $ 414 M
International Gross: $ 647 M
John Lasseter, sutradara 2 film Toy Story sebelumnya memang tidak
lagi turun tangan sebagai sutradara dalam film ini. Kisahnya, Woody and
the gangs kini harus menghadapi kenyataan Andy yang akan segera kuliah.
Tanpa sengaja mereka terbawa ke sebuah tempat penitipan anak, Sunnyside,
dan disanalah malapetaka dimulai. Mereka harus lari dari penguasa kejam
Sunnyside, si mainan beruang pemeluk, Lotso. Lee Unkrich berhasil
membawa kita bernostalgia sekali lagi bersama Woody dan Buzz dan
teman-teman mainan Andy lainnya yang kali ini lebih syarat dengan
adegan-adegan aksi, Lee Unkrich juga tidak melupakan unsur-unsur yang
membuat serial Toy Story begitu menyentuh. Kisah persahabatan, kasih
saying, dan juga pengkhianatan yang indah, lucu, sedih, dan juga
menyentuh membuat Toy Story 3 menjadi seri penutup sempurna kisah
mainan-mainan Andy ini. Oh ya, dan anda akan selalu tertawa
terbahak-bahak mengingat adegan Mr. Potato Head yang berubah menjadi
dadar gulung….
7. RATATOUILLE (2007)
Cast: Patton Oswalt, Ian Holm
Director: Brad Bird
Budget: $ 150 M
Domestic Gross: $ 206 M
International Gross: $ 417 M
Untuk kedua kalinya Brad Bird kembali menerima Oscar untuk kategori
Best Animated Feature setelah sebelumnya dia berhasil lewat film THE
INCREDIBLES. Remy The Rat adalah tikus jalanan yang berbeda dengan
ratusan saudaranya yang lain yang tinggal di sebuah atap rumah tua. Dia
bosan harus mengorek-ngorek tong sampah untuk mendapatkan makanan dan
merasa dia mempunyai keahlian untuk memasak layaknya manusia biasa. Maka
dia pun kabur ke Paris untuk mengejar impiannya menjadi Koki hebat
dengan perantara pembantu koki kurus yang tidak meyakinkan, Alfredo
Linguini. Film ini juga sempat menjadi film animasi 3d yang masuk
nominasi Oscar terbanyak (lima nominasi Oscar) sebelum di tahun
berikutnya rekor ini pecah oleh film Pixar yang lain, WALL E.
6. TOY STORY (1995)
Cast: Tom Hanks, Tim Allen
Director: John Lasseter
Budget: $ 30 M
Domestic Gross: $ 191 M
International Gross: $ 170 M
Ini dia film yang membuat studio PIXAR besar hingga sekarang. Kisah
tentang mainan-mainan Andy berawal dari kecemburuan Woody sang koboi
terhadap Buzz Lightyear, mainan astronot baru milik Andy yang berujung
pada kerja sama keduanya untuk lari dari cengkraman Sid, si perusak
mainan. TOY STORY adalah film animasi 3d panjang pertama yang dirilis
secara luas. Sebelumnya, animasi 3d hanya dipakai untuk special effect
film-film live action, dan banyak orang percaya membuat film animasi 3d
panjang sama saja membuang uang yang sangat besar. Namun John Lasseter
dan kawan-kawannya di Pixar berhasil meyakinkan Disney untuk melakukan
kerjasama mutual dengan membuat film ini. Bujetnya yang memakan $30 juta
pun ternyata malah lebih rendah daripada film The Lion King (1994) yang
menghabiskan $45 juta. Film ini pun menjadi film terlaris di tahun
1995, dan berhasil meraih Oscar berupa Special Achievement untuk John
Lasseter serta nominasi Best Song “You’ve Got A Friend In Me” oleh Randy
Newman, Best Music dan juga Best Original Screenplay.
5. SHREK (2001)
Cast: Mike Myers, Cameron Diaz, Eddie Murphy
Director: Andrew Adamson
Budget: $ 60 M
Domestic Gross: $ 267 M
International Gross: $ 216 M
Sampai sekarang, SHREK adalah usaha terbaik Dreamworks dalam
menyaingi dominasi Disney-Pixar dalam bidang film animasi 3d. Dengan
menggabungkan berbagai macam kisah dongeng yang sudah terkenal,
parody-parodi slapstick film-film terkenal, pengisi suara dari
actor-aktor yang sudah terkenal, SHREK berhasil menjadi sebuah film yang
klasik. Tokoh-tokoh utamanya pun bukan yang mudah mendapat simpati dari
para penikmat film, namun itulah kelebihan film ini. SHREK berhasil
menjadi film animasi pertama yang memenangkan kategori Best Animated
Feature di ajang Oscar tahun 2002. Film ini juga melahirkan tiga film
lanjutan yang sayangnya tidak pernah bisa lebih baik daripada film
originalnya ini.
4. FINDING NEMO (2003)
Cast: Albert Brooks, Ellen DeGeneres, Alexander Gould
Director: Andrew Stanton
Budget: $ 94 M
Domestic Gross: $ 339 M
International Gross: $ 528 M
Tokoh utamanya adalah Marlin, seekor ikan badut yang tidak lucu sama
sekali yang mencoba mencari anaknya yang hilang, Nemo yang sebelah
siripnya pendek bersama Dori, ikan yang mempunyai penyakit hilang
ingatan sementara. Tokoh lain ada Hiu yang bertobat untuk tidak makan
daging ikan lainnya, ikan yang gila akan kebersihan, ikan yang mempunyai
kepribadian ganda dan mengira refleksi dirinya di cermin adalah
saudaranya, ditambah kura-kura tua yang bijak. FINDING NEMO adalah film
Pixar yang paling banyak memiliki tokoh unik secara psikologi. Tidak
hanya karakter, cerita yang menyentuh tentang single parent yang
berusaha menyelamatkan anaknya serta humor-humor segar ala Pixar membuat
FINDING NEMO menjadi film kedua terlaris di tahun 2003 (hanya TLOTR The
Return Of The King yang mampu mengungguli pendapatan film ini) dan
sempat menjadi film animasi terlaris sepanjang masa sebelum akhirnya
dikalahkan oleh Shrek 2 di tahun berikutnya. Film ini juga menjadi film
Pixar pertama yang berhasil memenangkan Oscar di kategori Best Animated
Feature di tahun 2004.
3. TOY STORY 2 (1999)
Cast: Tom Hanks, Tim Allen
Sutradara: John Lasseter
Budget: $ 90 M
Domestic Gross: $ 245 M
International Gross: $ 238 M
John Lasseter kembali menyutradari film seri TOY STORY yang menurutku
adalah yang terbaik. Jika di film pertama, Woody berusaha menyelamatkan
Buzz dari tetangga Andy, Sid sang perusak mainan, maka di film kedua,
kini Buzz yang berusaha menyelamatkan Woody dari kolektor mainan
sekaligus pemilik toko mainan, Al yang sudah mencuri Woody dan berusaha
menjualnya ke Jepang. Dalam seri ini juga diperkenalkan tokoh baru,
koboi wanita Jessie dan penggali tambang Prospector, dan Bull’s Eye,
kuda setia Woody. Yang membuat film ini begitu hebat adalah film ini
lebih emosional dibandingkan seri TOY STORY yang lain, terutama saat
scene Jessie menceritakan kisahnya dengan pemilik lamanya, Emily
diiringi dengan soundtrack “When She Loved Me” yang akan membuat
sebagian orang yang menontonnya menjadi terharu.
2. UP (2009)
Cast: Edward Asner, Christopher Plummer, Jordan Nagai
Sutradara: Pete Docter
Budget: $ 175 M
Domestic Gross: $ 293 M
International Gross: $ 438 M
10 menit awal UP akan langsung membuat anda jatuh cinta dengan film
ini. 10 menit yang memperkenalkan kita pada tokoh sentral Carl
Fredrickson dan juga mendiang istrinya. Konsep awal UP simpel saja,
petualangan seorang kakek dan anak kecil dalam rumah terbang yang
diangkat oleh ratusan ribu balon. Menurutku UP adalah film pixar dengan
skenario terbaik hingga sekarang. Penulisan yang emosional, lucu dan
penuh aksi, karakter yang masuk akal (UP adalah film Pixar pertama
dimana tokoh sentralnya adalah manusia dan bukan benda mati atau
binatang bersuara), musik yang pas oleh Michael Giaccino serta animasi
yang smooth yang biasa ditampilkan Pixar membuat film ini menjadi film
Pixar pertama yang dinominasikan sebagai Best Picture di ajang Oscar.
Film ini juga menang di kategori Best Animated Feature dan Best Music di
ajang yang sama pada tahun 2010.
- WALL E (2008)
Cast: Ben Burtt, Elissa Knight, Jeff Garlin
Sutradara: Andrew Stanton
Bujet: $ 180 M
Domestic Gross: $ 223 M
International Gross: $ 310 M
2/3 dari film ini hanya diisi oleh dialog yang terdiri dari dua kata
yang merupakan nama tokoh kedua karakter film ini “Wall E” dan “Eve”.
Bercerita tentang robot terakhir di bumi yang sudah tidak lagi dihuni
manusia, Wall E sudah bekerja sesuai instingnya selama ribuan tahun
sebagai robot pengumpul sampah sampai akhirnya dia bertemu dengan Eve,
robot peneliti biologis yang berasal dari luar angkasa. Wall E yang
tadinya merasa kesepian kini menemukan cinta sejatinya. Kisah cinta
sejati Wall E dan Eve inilah yang menjadi kisah sentral film ini,
ditambah dengan sedikit sentilan tentang manusia yang merusak bumi,
serta animasi yang sangat mulus, indah dan realistis menjadikan WALL E
sebagai film terbaik pixar sampai sekarang dan pantas menduduki posisi
pertama di dalam daftar 15 FILM ANIMASI 3D TERBAIK versiku. Walau masuk
dalam enam nominasi Oscar (WALL E adalah film animasi 3D yang
dinominasikan Oscar terbanyak sampai sekarang), juri Oscar terlalu egois
untuk tidak menominasikan film ini dalam nominasi Best Picture, namun
walau begitu film ini tetap berhasil meraih Oscar untuk kategori Best
Animated Feature di tahun 2009 yang merupakan piala Oscar kedua bagi
Andrew Stanton setelah sukses lewat FINDING NEMO.